Minggu, 18 September 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DEPRESI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DEPRESI

1. Konsep Dasar Kasus
a. Pengertian
Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegairahan hidup. (Hawari, 2001, hal. 19)
Depresi adalah suatu mood sedih (disforia) yang berlangsung lebih dari empat minggu, yang disertai perilaku dari perubahan tidur, gangguan konsentrasi, iritabilitas, sangat cemas, kurang bersemangat, sering menangis, waspada belebihan, pesimis, merasa tidak berharga, dan mengantisipasi kegagalan. (DSM-IV-TR, 2000 dalam Videback, 2008, hal.388)
Depresi adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka berlebihan dan berkepanjangan. (Purwaningsih, 2009, hal.130)
Depresi adalah keadaan emosional yang ditandai dengan kesedihan, berkecil hati, perasaan bersalah, penurunan harga diri, ketidakberdayaan dan keputusasaan. (Isaacs, 2004, hal.121)
Dari keempat pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa depresi adalah gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologis dan komponen somatic yang terjadi akibat kesedihan yang panjang.

b. Rentang Respon Emosional

Respon adaptif Respon Maladaptif


Responsif Reaksi Supresi Reaksi Mania/Depresi
Kepekaan emosional kehilangan kehilangan yang
yang wajar berkepanjangan

Menurut Purwaningsih (2009) Reaksi Emosi dibagi menjadi dua yaitu :
1) Reaksi Emosi Adaptif
Merupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat. Ada dua macam reaksi adaptif :
a) Respon emosi yang responsive
Keadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya. Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal.
b) Reaksi kehilangan yang wajar
Merupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan. Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan, misalnya bersedih, berhenti kegiatan sehari-hari, takut pada diri sendiri, berlangsung tidak lama.
2) Reaksi Emosi Maladaptif
Merupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan, respon ini dapat dibagi 3 tingkatan, yaitu :
a) Supresi
Tahap awal respon emosional maladaptive, individu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaanya terhadap lingkungan.
b) Reaksi kehilangan yang memanjang
Supresi memanjang sehingga mengganggu fungsi kehidupan individu.
Gejala : bermusuhan, sedih berlebihan, rendah diri.
c) Mania/Depresi
Merupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social.

c. Patopsikologi
Alam perasaan adalah kekuatan / perasaan hati yang mempengaruhi seseorang dalam jangka waktu yang lama setiap orang hendaknya berada dalam afek yang tidak stabil tapi tidak berarti orang tersebut tidak pernah sedih, kecewa, takut, cemas, marah dan sayang, emosi ini terjadi sebagai kasih sayang seseorang terhadap rangsangan yang diterimanya dan lingkungannya baik internal maupun eksternal. Reaksi ini bervariasi dalam rentang dari reaksi adaptif sampai maladaptive.
1) Penyebab Terjadinya Depresi
Penyebab utama depresi pada umumnya adalah rasa kecewa dan kehilangan. Tak ada orang yang mengalami depresi bila kenyataan hidupnya sesuai dengan keinginan dan harapannya.
a) Kekecewaan
Karena adanya tekanan dan kelebihan fisik menyebabkan seseorang menjadi jengkel, tidak dapat berpikir sehat atau kejam pada saat-saat khusus jika cinta untuk iri sendiri lebih besar dari pada cinta pada orang lain yang menghimpun kita, kita akan terluka, tidak senang dan cepat kecewa, hal ini langkah pertama depresi jika luka itu direnungkan terus-menerus akan menyebabkan kekesalan dan keputusasaan.
b) Kurang Rasa Harga Diri
Ciri-ciri universal yang lain dari orang depresi adalah kurangnya rasa harga diri, sayangnya kekurangan ini cenderung dilebih-lebihkan menjadi ekstrim, karena harapan-harapan yang realistis membuat dia tidak mampu merestor dirinya sendiri, hal ini memang benar khususnya pada individu yang ingin segalanya sempurna yang tak pernah puas dengan prestasi yang dicapainya.
c) Perbandingan yang Tidak Adil
Setiap kali kita membandingkan diri dengan seseorang yang mempunyai nilai lebih baik dari kita dimana kita merasa kurang dan tidak bisa sebaik dia maka depresi mungkin terjadi.

d) Penyakit
Beberapa faktor yang dapat mecetuskan depresi adalah organic contoh individu yang mempunyai penyakit kronis kanker payudara dapat menyebabkan depresi.
e) Aktivitas Mental yang Berlebihan
Orang yang produktif dan aktif sering menyebabkan depresi
f) Penolakan
Setiap manusia butuh akan rasa cinta, jika kebutuhan akan rasa cinta itu tak terpenuhi maka terjadilah depresi. (Anonymous, 2004).

Menurut Nanda (2005-2006) adapun faktor-faktor yang berhubungan dengan sedih kronis adalah :
a) Kematian orang yang dicintai
b) Pengalaman sakit mental/ fisik kronis, cacat (retardasi mental, sklerosis multiple, prematuritas, spina bifida, kelainan persalinan, sakit mental kronis, infertilitas, kanker, sakit Parkinson)
c) Pengalaman satu atau lebih kejadian yang memicu (krisis dalam manajemen penyakit, krisis berhubungan dengan stase perkembangan, kehilangan kesempatan yang dapat meningkatkan perkembangan, norma social atau personal)
d) Ketergantungan tak henti pada pelayanan kesehatan dengan mengingat kehilangan.
2) Gejala Klinis Depresi
Menurut Hawari (2001) secara lengkap gejala klinis depresi adalah sebagai berikut :
a) Aspek disforik, yaitu perasaan murung, sedih, gairah hidup menurun, tidak semangat, merasa tidak berdaya.
b) Perasaan bersalah, berdosa, penyesalan.
c) Nafsu makan menurun
d) Berat badan menurun
e) Konsentrasi dan daya ingat menurun
f) Gangguan tidur : insomnia (sukar/tidak dapat tidur) atau sebaliknya hipersomnia (terlalu banyak tidur). Gangguan ini sering kali disertai dengan mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan, misalnya mimpi orang yang telah meninggal.
g) Agitasi atau retardasi psikomotor (gaduh gelisah atau lemah tak berdaya)
h) Hilangnya rasa senang, semangat dan minat, tidak suka lagi melakukan hobi, kreativitas menurun, produktivitas juga menurun.
i) Gangguan seksual (libido menurun)
j) Pikiran-pikiran tentang kematian, bunuh diri.
3) Tingkat Depresi
a) Depresi Ringan
Sementara, alamiah, adanya rasa pedih perubahan proses piker komunikasi social dan rasa tidak nyaman.
b) Depresi Sedang
(1) Afek : murung, cemas, kesal, marah, menangis.
(2) Proses pikir : perasaan sempit, berfikir lambat, berkurang komunikasi verbal, komunikasi non verbal meningkat.
(3) Pola komunikasi : bicara lambat, berkurang komunikasi verbal, komunikasi non verbal meningkat.
(4) Partisipasi social : menarik diri, tak mau bekerja/ sekolah, mudah tersinggung
c) Depresi Berat
(1) Gangguan Afek : pandangan kosong, perasaan hampa, murung, inisiatif berkurang.
(2) Gangguan proses piker
(3) Sensasi somatic dan aktivitas motorik : diam dalam waktu lama, tiba-tiba hiperaktif, kurang merawat diri, tak mau makan dan minum, menarik diri, tidak peduli dengan lingkungan.

d. Penatalaksanaan Depresi
Menurut Tomb (2003, hal. 61), semua pasien depresi harus mendapatkan psikoterapi, dan beberapa memerlukan tambahan terapi fisik. Kebutuhan terapi khusus bergantung pada diagnosis, berat penyakit, umur pasien, respon terhadap terapi sebelumnya.
1) Terapi Psikologik
Psikoterapi suportif selalu diindikasikan. Berikan kehangatan, empati, pengertian dan optimistic. Bantu pasien mengidentifikasi dan mengekspresikan hal-hal yang membuatnya prihatin dan melontarkannya. Identifikasi faktor pencetus dan bantulah untuk mengoreksinya. Bantulah memecahkan problem eksternal (missal, pekerjaan, menyewa rumah), arahkan pasien terutama pada periode akut dan bila pasien tidak aktif bergerak. Latih pasien untuk mengenal tanda-tanda dekompensasi yang akan datang. Temui pasien sesering mungkin (mula-mula 1-3 kali per minggu) dan secara teratur, tetapi jangan sampai tidak berakhir atau untuk selamanya. Kenalilah bahwa beberapa pasien depresi dapat memprovokasi kemarahan anda (melalui kemarahan, hostilitas, dan tuntutan yang tak masuk akal, dll). Psikoterapi berorientasi tilikan jangka panjang, dapat berguna pada pasien depresi minor kronis tertentu dan beberapa pasien dengan depresi mayor yang mengalami remisi tetapi mempunyai konflik.
Terapi Kognitif – Perilaku dapat sangat bermanfaat pada pasien depresi sedang dan ringan. Diyakini oleh sebagian orang sebagai “ketidak berdayaan yang dipelajari”, depresi diterapi dengan memberikan pasien latihan keterampilan dan memberikan pengalaman-pengalaman sukses. Dari perspektif kognitif, pasien dilatih untuk mengenal dan menghilangkan pikiran-pikiran negative dan harapan-harapan negative. Terapi ini mencegah kekambuhan.
Deprivasi tidur parsial (bangun dipertengahan malam dan tetap terjaga sampai malam berikutnya), dapat membantu mengurangi gejala-gejala depresi mayor buat sementara. Latihan fisik (berlari, berenang) dapat memperbaiki depresi, dengan mekanisme biologis yang belum dimengerti dengan baik.
2) Terapi Fisik
Semua depresi mayor dan depresi kronis atau depresi minor yangtidak membaik membutuhkan antidepresan (70%-80% pasien berespon terhadap antidepresan), meskipun yang mencetuskan jelas terlihat atau dapat diidentifikasi. Mulailah dengan SSRI atau salah satu anti depresan terbaru. Apabila tidak berhasil, pertimbangkan antidepresan trisiklik, atao MAOI (terutama pada depresi “atipikal”) atau kombinasi beberapa obat yang efektif bila obat yang ertama tidak berhasil. Waspadalah terhadap efek samping dan bahwa antidepresan dapat mencetuskan episode manic pada beberapa pasien bipolar (10% dengan TCA, dengan SSRI lebih rendah, tetapi semua konsep tentang “presipitasi manic” masih diperdebatkan). Setelah sembuh dari depresi pertama, obat dipertahankan untuk beberapa bulan, kemudian diturunkan, meskipun demikian pada beberapa pasien setelah satu atau lebih kekambuhan, membutuhkan obat rumatan untuk periode panjang. Anitdepresan saja (tunggal) tidak dapat mengobati depresi psikosis unipolar.
Litium efektif dalam membuat remisi gangguan bipolar, mania dan mungkin bermanfaat dalam pengobatan depresi bipolar akut dan beberapa depresi unipolar. Obat ini cukup efektif pada bipolar serta untuk mempertahankan remisi dan begitu pula pada pasien unipolar. Antikonvulsan juga tampaknya sama baik dengan litium untuk mengobati kondisi akut, meskipun kurang efektif untuk rumatan. Antidepresan dan litium dapat dimulai secara bersama-sama dan litium diteruskan setelah remisi. Psikotik, paranoid atau pasien sangat agitasi membutuhkan antipsikotik, tunggal atau bersama-sama dengan antidepresan, litiun atau ECT- antidepresan antipikal yang baru saja terlihat efektif.
ECT mungkin merupakan terapi terpilih :
a) Bila obat tidak berhasil setelah satu atau lebih dari 6 minggu pengobatan,
b) Bila kondisi pasien menuntut remisi segera (missal, bunuh diri yang akut)
c) Pada beberapa depresi psikotik
d) Pada pasien yang tidak dapat mentoleransi obat (missal, pasien tua yang berpenyakit jantung). Lebig dari 90% pasien memberikan respons.

2. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Alam Perasaan
a. Pengkajian
1) Faktor Predisposisi
a) Faktor Genetik
Mengemukakan transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garis keturunan. Frekuensi gangguan alam perasaan pada kembar monozigote dari dizigote.

b) Teori Agresi Berbalik pada Diri Sendiri
Mengemukakan bahwa depresi diakibatkan dari perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri.
Diawali dengan proses kehilangan terjadi ambivalensi terhadap objek yang hilang tidak mampu mengekspresikan kemarahan marah pada diri sendiri.
c) Teori Kehilangan
Berhubungan dengan faktor perkembangan : misalnya kehilangn orang tua pada masa anak, perpisahan yang bersifat traumatis dengan orang yang sangat dicintai. Individu tidak berdaya mengatsi kehilangan.
d) Teori Kepribadian
Mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang mengalami depresi atau mania.
e) Teori Kognitif
Mengemukakan bahwa depresi merupakan masalah kognitif yang dipengaruhi oleh penilaian negative terhadap diri sendiri, lingkungan dan masa depan.
f) Teori Belajar Ketidakberdayaan
Mengemukakan bahwa depresi dilmulai dari kehilangan kendali diri, lalu menjdi pasif dan tidak mampu menghadapi masalah. Kemidian individu timbul dengan keyakinan akan ketidakmampuam mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya mengembangkan respon yang adaptif.
g) Model Prilaku
Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya pujian positif selama berinteraksi dengan lingkungan.
h) Model Biologis
Mengemukakan bahwa depresi terjadi prubahan kimiawi, yaitu defisiensi katekolamin, tidak berfungsi endokrin dan hipersekresi kortisol.
2) Faktor Presipitasi
Stresor yang dapat menyebabkan gangguan alam perasaan meliputi faktor biologis, psikologis, dan social budaya. Faktor biologis meliputi perubahan fisiologis yang disebabkan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik seperti infeksi, neoplasma dan ketidakseimbangan metabolisme. Faktor psikologis meliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta, seseorang dan kehilangan harga diri. Faktor social budaya meliputi kehilangan peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.
3) Perilaku dan Mekanisme Koping
Perilaku yang berhubungan dengan depresi bervariasi. Pada keadaan depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi. Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denial dan supresi, hal ini untuk menghindari tekanan yang hebat.


b. Analisa Data
1) Data Subyektif
Klien mengatakan sedih, tidak bergairah untuk bekerja, menyesal, merasa bersalah, merasa ditolak, merasa tidakberdaya dan merasa tidak berharga.
2) Data Obyektif
Klien tampak sedih, murung lambat, lemah, lesu, tidak bergairah, cemas dan marah.

c. Daftar masalah
1) Sedih kronis
2) Harga diri rendah
3) Koping individu tidak efektif
4) Resiko tinggi terjadi kekerasan yang diarahkan pada diri sendiri
5) Koping keluarga tidak efektif

d. Pohon Masalah















e. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang umum muncul pada klien dengan gangguan alam perasaan (depresi), yaitu :
1) Sedih kronis
2) Harga diri rendah
3) Koping individu tidak efektif
4) Resiko tinggi terjadi kekerasan yang diarahkan pada diri sendiri
5) Deficit perawatan diri
6) Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
7) Gangguan pola istirahat/tidur
8) Koping keluarga melemah




f. Rencana Tindakan Keperawatan

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN /
KRITERIA EVALUASI INTERVENSI/IMPLEMENTASI
Gangguan alam perasaan: Sedih Kronis TUM :
Klien tidak mengalami gangguan alam perasaan


TUK 1
Klien dapat membina hubungan saling percaya.

Kriteria Evaluasi :
Ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi 1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik :
a. Sapa klien dengan nama baik verbal maupun non verbal.
b. Perkenalkan diri dengan sopan.
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
g. Berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar
TUK 2
Klien dapat mengungkapkan perasaanya.

Kriteria evaluasi :
Klien mampu mengungkapkan perasaannya 1. Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya dan mengatakan bahwa perawat memahami apa yang dirasakan pasien.
2. Beri kesempatan klien mengutarakan keinginan dan pikirannya dengan teknik focusing.
3. Bicarakan hal-hal yang nyata dengan klien.

TUK 3
Klien dapat menggunakan koping adaptif


Kriteria evaluasi :
Klien dapat mengungkapkan perasaan saat sedih, menyimpulkan tanda-tanda sedih yang dialami. 1. Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan mengatasi perasaan kesal, sedih, dan tidak menyenangkan
2. Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan mengatasi perasaan sedih/menyakitkan
3. Diskusikan dengan pasien manfaat dari koping yang biasa digunakan
4. Bersama pasien mencari berbagai alternatif koping.
5. Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang paling tepat dan dapat diterima
6. Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping yang telah dipilih
7. Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.
TUK 4
Klien terlindung dari perilaku mencederai diri.
Kriteria evaluasi :
Sikap klien tampak tenang dan dapat mengontrol emosinya. 1. Tempatkan klien di tempat yang tenang, tidak banayak rangsangan, tidak banyak terdapat peralatan.
2. Jauhkan dan simpan alat-alat yang dapat digunakan oleh pasien untuk mencederai dirinya di tempat yang amana dan terkunci.
3. Temani klien jika nampak tanda-tanda sedih yang berlebihan seperti menangis.
4. Lakukan pengekangan fisik jika klien tidak dapat mengontrol perilakunya.
TUK 5
Klien dapat melakukan kegiatan terarah

Kriteria evaluasi :
Klien dapat melakukan kegiatan yang diintruksikan dengan baik 1. Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan motorik yang terarah misalnya: menyapu, olahraga, dll.
2. Beri kegiatan individual sederhana yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh klien.
3. Berikan kegiatan yang tidak memerlukan kompetisi.
4. Bantu klien dalam melaksanakan kegiatan.
5. Beri reinforcement atas keberhasilan pasien.
TUK 6
Klien terpenuhi kebutuhan nutrinya.

Kriteria evaluasi :
BB ideal dan nafsu makan klien meningkat. 1. Diskusikan tentang manfaat makan dan minum bagi kesehatan.
2. Ajak klien makan makanan yang telah disediakan, temani selama makan.
3. Ingatkan klien untuk minum setengah jam sekali sebanyak 100 cc.
4. Sediakan makanan TKTP, mudah cerna.
TUK 7 TUK 7
Klien terpenuhi kebutuhan tidur dan istirahatnya.

Kriteria Evaluasi :
Konjungtiva tidak pucat, klien tidak terbangun pada malam hari, klien tidak mengeluhkan susah tidur dan wajah tampak segar.
1. Diskusikan pentingnya istirahat bagi kesehatan
2. Anjurkan klien untuk tidur pada jam-jam istirahat.
3. Sediakan lingkungan yang mendukung: tenang, lampu redup, dll.





TUK 8
Klien terpenuhi kebersihan dirinya

Kriteria Evaluasi
Klien tampak rapi dan bersih, klien dapat berpakaian mandiri, dan dapat toileting sendiri. 1. Diskusikan manfaat kebersihan bagi kesehatan.
2. Bombing dalam kebersihan diri (mandi, keramas, gogok gigi).
3. Bimbing pasien berhias
4. Beri pujian bila klien berhias secara wajar
TUK 9
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

Kriteria Evaluasi
a. Klien menyebutkan manfaat, kerugian, nama, warna, dosis, efek terapi dan efek samping obat.
b. Klien mendemonstrasikankan penggunaan obat dengan benar
c. Klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi 1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat.
2. Pantau klien saat penggunaan obat
3. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter
5. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada perawat/dokter jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.





DAFTAR PUSTAKA

Hawari, D. 2001. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: EGC
Keliat, B.A. 1998. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Nanda. 2005-2006. Panduan Diagnosa Keperawatan. Prima Medika.
Purwaningsih, dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika
Tomb, David A. 2003. Buku Saku Psikiatri, Edisi 6. Jakarta : EGC
Videbeck, Sheila L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Jumat, 09 September 2011

dasar Ilmu alamiah

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala didalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.

A.    MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK
Ciri-ciri manusia
a.       Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
b.      Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
c.       Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
d.      Memiliki potensi untuk berkembang biak
e.       Tumbuh dan bergerak
f.       Berinteraksi dengan lingkungannnya
g.      Sampai pada saatnya mengalami kematiian

Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan  teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.

B.     KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU DAN AKAL BUDI
Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan mengapa.
Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS)

C.     PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang  bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.

Puncak pemikiran mitos  adalah pada zaman Babilonia  yati kira-kira 700-600 SM. Orang Babilonia berpendapat  bahwa alam semesta  itu sebagai ruangan setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan  satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
a.       Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
b.      Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c.       Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes,  justru apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.
d.      Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras  C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
e.       Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil  yang disebut  Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
f.       Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
g.      Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat  yang tidak sempurna, yang benar adalah idea serangga.
h.      Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api. Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi ini.
i.        Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat  diam seimbang tanpa tiang penyangga.
j.        Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni  seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.


D.    LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi  berikutnya. Pertambahan pengetahuan  didorong oleh pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)

E.     KRETERIA ILMIAH
Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi yakni : teratur, sistemastis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
Contoh: 1. logam yang dipanasi memuai, dimana saja tempatnya sama
  2. Grafitasi Bumi.

F.      METODE ILMIAH DAN IMPLEMENTASINYA
Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat  sebagai berikut :
1.      Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2.      Masalah dan problema,  menemukan masalah dengan kata lain adalah  dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3.      Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4.      Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru)
5.      Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan..\..\..\..\My ebook\harun yahya\Presentasi\Presentasi_harunyahya_eng\gecko_eng

G.    KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat)
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan . Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya.  Contoh penemuan mesiu atau bom atom.

H.    FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Yang menjadi objek I. A adalah semua materi dalam alam semesta ini. I.A. meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu alamiah.
Vitalisme, merupakan suatu doktrin  yang menyatakan adanya  kekuatan diluar   alam.  Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hikiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghayutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme.
Agnotisme, untuk menghindari pertentangan  vitalisme dan mekanisme maka aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani  dari 2 aliran yang menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir.

I.       BAHASA ILMU ALAMIAH
Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water(Inggris) bahasa ilmiahnya H2O

J.       KETERBATASAN INDERA MANUSIA
Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu  membedakan antara panas dan dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan  informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak begitu panas.
K.    PENINGKATAN DAYA PENGINDERAAN
Peningkatan daya indra dapat dilakukan sehingga diperoleh hasil yang tepat dapat dilakukan dengan :
1.      Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi (kualitas minuman anggur, teh, alat musik)
2.      Peningkatan Kewaspadaan, tingkat kewaspadaan sangat dipengaruhi oleh minat yang  menyebabkan kesimpulan berbeda, dapat dilihat pendapat beberapa orang tentang satu etalase atau laporan dari kecelakaan dari beberapa orang.
3.       Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen dengan  standar yang ada.
4.      Pengecekan, merupakan hal yang baik untuk menghindari kekeliruan.
5.      Eksperimen, penginderaan dalam kondisi yang dikontrol dengan eksperimen kita mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi terhadap suatu perubahan.
6.      Penginderaan yang meliputi analisis dan sentesis, pengamatan terhadap bagian-bagian atau pengamatan secara keseluruhan.
7.      Instrumen baru, bisa melakukan pengindraan baru. Seperti lie detector, Teleskop, satelit dll.
8.      Pengukuran, merupakan ketrampilan tersendiri contoh dalam pembuatan mesin atau arsitektur.

L.     PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :
a.       Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya  dibagi atas :
1.      Psikologi, yang mepelajari proses mental dan tingkah laku
2.      Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan
3.      Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial
4.      Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya
5.      Sejarah,  pencatatan peristiwa-persitiwa  yang telah terjadi pada suatu bangsa. Negara atau individu
6.      Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi,  pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
7.      Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.


b.      Ilmu Pengetahuan Alam , yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas:
1.      Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir
2.      Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak..\..\..\..\..\tv\film-film\Unsur Kimia.mpg
3.      Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
Ø  Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
Ø  Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
Ø  Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
Ø  Anatomi suatu studi tentang struktur dalam  atau bentuk dalam mahkhluk hidup
Ø  Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh  makhluk hidup
Ø  Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
Ø  Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis
c.       Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
1.      Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini  petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
2.      Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu